CINTA TAK DIRESTUI
Dari segala
yang datang pada diri ini, aku tak tau kenapa aku tak bisa melupakan apa yang
pernah kita lakukan dahulu kala, saat yang bisa jadi hal terbodoh kita tapi aku
cinta sama kamu. Di awal jumpa kita itu adalah hal yang selalu aku ingat dan
tak mungkin aku lupakan karena perjumpaan di sebuah kereta di situ juga aku
merasa bodoh dan senang.
“awas hp
kamu di curi orang” tegor ku saat ia mengeletakkan hp di samping kursinya
Awal pembukaan percakapan kami, awal
nya dia hanya jutek melihat aku. Tapi setelah ternyata dia salah tempat duduk
dan ternyata dia duduk di depan kedua bola mataku. Awal nya sih dia diam saja
kepada ku maklum fikirnya orang asing. Tapi lama kelamaan dia mau aku ajak
berbicara dan bercanda. Hingga sebuah hal konyol hadir, seseorang yang tidur di
samping ku tiba-tiba memukul ku tanpa sebab.
“eh, maaf
mas aku tadi mimpi bertengkar sama istri aku jadi terbawa sekali lagi maaf”
dengan perasaan bersalah
“iya, nggak
apa-apa kok mas” sambil memegang pipi yang semakin membiru
Aku merasa
kesakitan, tapi dia malah tertawa terbahak-bahak. Melihat apa yang baru saja
terjadi pada diriku, tapi entah mengapa aku juga ikut tersenyum melihat dia
tertawa mungkin terbawa suasana. Sebelum dia meninggalkan kereta kami saling
bertukar nomor telpon. Tak berapa lama hp ku berdering dan bernama kan TIRA
langsung saja aku angkat telpon tersubut
“hati-hati
di jalan iya” ucapnya dalam percakapan singkat itu
Sebulan
kemudian aku berjumpa lagi dengannya. Tapi aku sembunyi-sembunyi untuk menemuinya
karena kakak nya tak setuju kalau ada orang asing yang mendekatinya. Selama
pertemuan itu kami saling bertukar fikiran tentang pelajaran. Tapi hati ini ada
perasaan yang mengganjal setiap dekat dia entah apa tapi merasa nyaman kalau
dekat dia.
Entah
kesekian kali kami bertemu aku baru berani menyatakan cinta kepadanya. Ternyata
dia juga merasakan apa yang aku rasakan dia juga cinta kepadaku. Dan saat itu
juga aku memberanikan diri untuk bertemu keluarganya. Awal nya dia tak setuju
karena takut kalau aku kena marah. Tapi aku meyakinkannya agar aku bertemu dan
bilang ke keluarganya. Akhirnya dia mau dan kami meluncur kekediamannya. Tapi
baru melangkah di gerbang rumahnya aku langsung di marahi dan di suruh pergi
karena mereka tak mau kalau dia pacaran dengan aku.
“kamu itu
tak punya apa-apa toh kamu juga siapa kami tak kenal dan di sini saya harap
kamu tak usah ganggu dia lagi” ujar kakak nya marah kepada ku.
Awal nya aku
shock mendengar perkataan kakaknya tapi dengan tekat yang kuat agar kami bisa
di setujui kami merencanakan sesuatu agar di setujui. Kami masih saling bertemu
untuk melepas rindu walau rumah ku dan rumah nya jauh dengan kekuatan cinta
kami itu bukanlah halangan.
Ternyata
selama kami bertemu ada utusan kakaknya untuk membuntuti setiap kemana kami
pergi. Awalnya kami tak menyadarinya dan tak percaya dia meminta bukti yang
real tapi saat kakaknya memberikan sebuah foto yang menunjukan kemesraan kami
di barulah kami percaya. Dan sejak itu kami semakin sulit untuk bertemu sampai
suatu ketika karena tak kuasa mebahan rasa rindu itu dia pergi ke rumah ku.
Betapa terkejut aku saat melihat dia berada di depan rumahku. Dan tak tau apa
yang harus aku lakukan dan aku langsung menyuruhnya masuk dan dia menceritakan
semua kejadian setelah itu.
Keesokan
harinya aku berniat mengantarnya pulang tapi dia tak mau pulang karena takut
sama kakaknya. Aku urungkan niatku karena merasa kasian sama dia yang meminta
ku agar tak mengantarnya pulang dan dia masih rindu kepadaku.
“kita jalan
aja yuk beibh biar nggak stres” ajak ku mencairkan suasana
Dia hanya
menganggukan kepala dengan muka lesu. Saat aku mau pulang tiba-tiba hp ku
berdering krrinngg dan menujukan nama MOTHER
“hallo ada
apa ma” tanya ku heran karena tak biasa nya nelpon toh tadi sudah pamit
“cepat
pulang ada yang mencarimu kata nya penting” jawab nya singkat dan di matikan
telpon tersebut.
Aku heran
melihat mama seperti itu tapi apa daya kalau orang tua menyuruh pulag. Akhirnya
kami pulang dan betapa terkejutnya aku melihat rumah ku ramai dengan kendaraan.
Saat aku mobilku masukin halaman rumah aku langsung di sergap oleh oknum
berseragam.
“ini pak
yang sudah membawa adik saya, tangkap saja pak dasar brengsek kamu jadi orang”
ujar kakak nya yang marah kepada ku
“sttoooppp
apa-apaan ini, dia tidak membawaku lari tapi aku yang kesini sendiri yang
seharus nya di tangkap itu kamu karena kamu memperlakukan adik bukan selayaknya
adik tapi seperti pembantu. Aku sayang dengan dia, aku cinta dengan dia kalau
kamu mau melihat adik mu bahagi biarkan adik mu merasakan indahnya cinta. Tapi
sebalik nya”
Aku hanya
terdiam dengan tanganku terborgol. Aku tak kuasa mehanan semua ini hingga aku
berontak.
“lepaskan
aku disini sebagai pria sejati, aku sungguh sayang dengan dia dan aku tak kan
membuatnya terluka toh kamu sudah tau dimana rumahku dan kamu sudah tau
keluargaku”
Tapi
kakaknya bersih kukuh untuk membawaku ke kantor polisi tapi salah seorang
polisi yang berpangkat tinggi mencegah.
“ini kasus
bukan penculikan tapi sang wanita yang sengaja kesini dan kami sebagai oknum
tak kan membawa dia ke kantor, lepaskan dia. Tapi sebalik nya kamu yang harus
kami tangkap karena sudah membuat laporan palsu dan menjelek-jelek kan martabat
orang” ujar seorang polisi tersebut
“sudah pak
jangan di perpanjang masalah ini kami sekeluarga tak akan membuat kasus yang
merugikan kami”
Setelah saat
itu dia dibawa kakaknya dan kami tak pernah bertemu lagi sampai sekarang. Entah
kemana dia tapi aku selalu mencarinya. Hingga aku mendapat kabar kalau dia
sudah di nikahkan dengan seorang yang tak dia cinta dan pernikahan itu adalah
paksaan kakaknya.
created : yuri rizky ramadhani
0 komentar: