Sep
21
KETIKA ANAK YANG SOLEH LUPA BERDOA
Ketika Anak Yang Soleh Lupa Berdoa
Ingat maupun tidak, tapi hadist mengenai anak
soleh akan mendoakan orangtua, atau anak yang soleh doanya dikabulkan dan akan
menolong orangtua ketika di akhirat kelak sangat familiar ditelinga bu Nisa.
Orang tua
mana yang tidak mau punya anak yang soleh, segala cara terus dilakukan untuk
mendapatkan anak yang soleh. Baik menyekolahkan ditempat yang mahal, yang
agamanya bagus, sampai mengantar jauh keluar kota untuk mendapatkan anak yang
soleh.
Ya,anak yang
soleh harus diupayakan dan sudah merupakan kewajiban orangtua untuk men-solehan
anaknya dengan cara yang benar.
Belajarlah
anak yang soleh ini, dengan segenap kemampuannya, tawa riangnya membuat dia
mampu atau tidak mampu menjadi anak yang soleh. Ada anak yang sebentar saja
langsung menjadi soleh, ada anak yang lama sekali baru soleh, ada juga anak
yang dipukulin dulu baru soleh. Ada juga anak yang setelah ibu atau ayahnya
meninggal baru soleh, memyesal dan teringat semua kata-kata dan nasehat orang
tua-nya ketik masih hidup. Selain itu, ada juga anak yang sama sekali tidak
soleh, atau gagal menjadi anak yang soleh, bahkan mental dan membenci semua
yang berbau Islam, berbau agama, naudzubillhmindzalika.
Orangtua
memang harus lelah untuk menjadikan anaknya soleh, bahkan bagi oangtua yang
sudah bersusah payah menjadikan anaknya soleh; berdoa setia malam, dan
mendatangkan guru dan ustad untuk mengajari anaknya dengan harapan dapat
mensolehkan anaknya. Namun, ternyata anak soleh tidak kunjung juga didapatkan,
jangan bersedih hati, percayalah Allah tidak tidur.
Panci yang
dipakai untuk masak rendang berhari-hari, tentu saja dasar panci akan mengeras
dan berwarna hitam, walau akhirnya dipakai untuk sup sekalipun, sang panci
tetap berwarna hitam bekas rendang. Maka walau anak yang soleh pada akhirnya
tidak sesoleh yang diinginkan, semua pelajaran dan pendidikan untuk mensolehkan
anak itu, tetap membekas dalam lubuk hatinya dalam pikirannya, dalam bawah
sadarnya. Gerakan sholat yang pernah diajarkan, setiap kebaikan yang selalu dibisikkan,
keinginan berbuat baik, ilmu-ilmu tersebut sudah tertanam dan membekas dalam
dirinya! Hanya saja lingkungan yang akan mempengaruhinya, bila lingkungan buruk
dan kurang nuansa agama, maka akan membuat sang anak tetap soleh dengan versi
berbeda. Misal; anak yang dulunya dipesantren lalu menjadi artis sinetron atau
penyanyi, maka lagu-lagu yang dibawakan masih religius, tidak liar juga, walau
Iingkungannya adalah lingkungan perfileman/entertainment. Namun, keinginan
untuk menjadi orang baik dalam lingkungan tersebut tetap ada, masih ada rambu-
rambu dalam dirinya. Tidak ada kata sia-sia dalam mendidik anak yang soleh,
yang sia sia adalah bila tidak mendidik.
Hanya saja
yang suka lupa didengungkan para guru dan orangtua terhadap anaknya adalah
menanamkan kebiasaan mendoakan orangtua, bukan dengan doa yang rutin;
Rabbighfir lii waliwaa lidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa.”
Namun, doa yang betul-betul untuk orang tua yang dihayati dan dipahami, dan
menanamkan betapa pentingnya arti doa kita bagi orangtua. Doa anak yang soleh
bukan doa anak biasa, pertama soleh dulu, kedua adab berdoa dan pentingnya doa
tersebut, kalau perrlu sebuah sekolah bagus juga bila mengadakan rutinitas pagi
berupa doa bagi orangtua, dimana anak-anak diajarkan dulu menulis dan berpikir
doa apa yang sebaiknya dilantunkan buat orangtua.
Tiga hari
lagi bu Nisa ulang tahun, dan yang dipikirkannya bukan hadiah dari anak-anak
berupa kado ini atau kado itu, tetapi berupa doa yang sudah disiapkn anak-anak
sejak minggu lalu, doa yang berkualitas bukan doa yang dihafal beramai-ramai
didalam kelas. Doa spesifik yang hanya anak kita lantunkan untuk orang tua
tersayangnya.
Anak Suka
Bengong
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Mam Fifi
& Team, saya bingung menghadapi anak pertama saya (9 tahun) disekolah suka
‘bengong’ entah kenapa. Kebiasaan ini sudah berlangsung sejak masuk SD sampai
sekarang kelas 4. Gurunya mengeluhkan keadaan tersebut, yang tentu saja
mengganggu aktivitas belajarnya. Saya dan suami sudah berusaha memotivasinya,
tapi tadi siang wali kelasnya menyampaikan hal yang sama dengan sebelumnya,
kalo gak bengong, bercanda atau asyik dengan main barang-barang miliknya (gigit
pensil, atau mainin kotak pensil). Padahal waktu bermain atau pada saat jam-jam
diluar jam belajar dia sangat aktif, sangat bertolak belakang dengan pada saat
jam belajar. Dan ditambah lagi masalah ‘membeo’-nya dia suka mengikuti
kata-kata yang diucapkan gurunya, sungguh tidak sopan! Apa dia menganggap
guru-gurunya adalah teman-teman mamanya? (saya juga mengajar pada yayasan yang
sama, hanya beda level) apa yg harus saya lakukan ya mam?
Terima Kasih
Siti Rojanah
Khoiriyah
Jawab :
Walaykumsalam
warahmatullahi wabarakatuh,
Bu Siti yang
dicintai Allah.
Mengenai anak ibu yang suka bengong, sebetulnya mungkin karena anak ibu kurang konsentrasi. Tapi bila itu dilakukan sudah berulang kali sejak masuk SD, nampaknya tidak ada yang terlalu serius, karena anak ibu naik kelas terus kan? Menurut pendapat saya, sebaiknya ibu tanyakan saja pada gurunya, bila di kelas anak ibu senangnya pelajaran apa, dan apakah dia bengong disemua jam pelajaran? Kalau tinggal di Jakarta mungkin anak ibu bisa dimasukkan ke sekolah alam, tidak monoton, banyak berinteraksi dengan kegiatan yang sifatnya motorik, bukan hanya duduk dalam kelas saja. Atau mungkin dia bisa juga bengong (melamun ) karena mengantuk dan malas mengerjakan apapun, namun sepanjang anak ibu baik-baik saja pelajarannya dan dia masuk kategori anak yang naik kelas ya tidak apa-apa bu. Mudah-mudahan ketika sudah di kelas 6 SD, ketika mau ujian nasional dia sudah mulai rajin dan serius hadapi ujian nasional. Terutama try out yang banyak dan membutuhkan keseriusan, bisa diikuti dengan tenang, sesuai dengan umurnya nanti.
Hanya saja, bila ibu ada waktu, ibu sebaiknya mengajak anak bercakap-cakap. Tanyakanlah bagaimana keadaan dia disekolah, adakah yang membuat dia kesulitan dan katakan juga sebaiknya bagaimana bersikap terhadap guru. Namun buatlah percakapan dengan nada santai agar anak ibu tidak tertekan dengan apa yang ibu ungkapkan karena akan masuk dalam pikirannya. Mudah-mudahan berhasil ya bu.
Mengenai anak ibu yang suka bengong, sebetulnya mungkin karena anak ibu kurang konsentrasi. Tapi bila itu dilakukan sudah berulang kali sejak masuk SD, nampaknya tidak ada yang terlalu serius, karena anak ibu naik kelas terus kan? Menurut pendapat saya, sebaiknya ibu tanyakan saja pada gurunya, bila di kelas anak ibu senangnya pelajaran apa, dan apakah dia bengong disemua jam pelajaran? Kalau tinggal di Jakarta mungkin anak ibu bisa dimasukkan ke sekolah alam, tidak monoton, banyak berinteraksi dengan kegiatan yang sifatnya motorik, bukan hanya duduk dalam kelas saja. Atau mungkin dia bisa juga bengong (melamun ) karena mengantuk dan malas mengerjakan apapun, namun sepanjang anak ibu baik-baik saja pelajarannya dan dia masuk kategori anak yang naik kelas ya tidak apa-apa bu. Mudah-mudahan ketika sudah di kelas 6 SD, ketika mau ujian nasional dia sudah mulai rajin dan serius hadapi ujian nasional. Terutama try out yang banyak dan membutuhkan keseriusan, bisa diikuti dengan tenang, sesuai dengan umurnya nanti.
Hanya saja, bila ibu ada waktu, ibu sebaiknya mengajak anak bercakap-cakap. Tanyakanlah bagaimana keadaan dia disekolah, adakah yang membuat dia kesulitan dan katakan juga sebaiknya bagaimana bersikap terhadap guru. Namun buatlah percakapan dengan nada santai agar anak ibu tidak tertekan dengan apa yang ibu ungkapkan karena akan masuk dalam pikirannya. Mudah-mudahan berhasil ya bu.
Wassalam
Mam Fifi
LUPA
Manusia
merupakan makhluk yang sempurna karena semua kelebihan-kelebihan yang dimiliki.
Semua kelebihan itu harus disyukuri walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa
manusia sudah pasti memiliki kekurangan. Kelebihan yang patut disyukuri oleh
manusia diantaranya adalah karena telah diberikan otak dan hati. Otak dan hati
manusia merupakan bagian utama yang mampu mengendalikan kestabilan hidup
manusia. Otak mampu mengendalikan fisik dan psikis manusia baik sadar maupun
tidak.
Terdapat
kaitan yang erat antara otak dan pemikiran. Otak manusia terbagi menjadi otak
besar, postnatal, otak tengah, otak tengah, otak belakang, dan otak kecil. Otak
besar merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat penting
dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian
(inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Pada dasarnya
otak mempunyai kapasitas memori yang besar. Oleh karena itu, seharusnya manusia
dapat mengingat sesuatu dengan baik.
Tapi temyata
tidak jarang manusia sering mengalami kelupaan. Bahkan kelupaan itu terkadang
berlebihan.
Kelupaan
yang sering terjadi pada manusia bisa disebabkan oleh beberapa hal diantaranya
adalah: umur yang semakin menua, terlalu banyaknya masalah dan juga
pikiran-pikiran yang tidak penting. Tidak jarang manusia menganggap remeh
kelupaan padahal jika tidak ditindak lanjuti dapat menjadi masalah besar. Padahal
tidak jarang kelupaan memberikan dampak yang sangat merugikan. Sebagai contoh
adalah lupa dimana meletakkan handphone dimana handphone merupakan barang kecil
namun memiliki fungsi yang sangat penting. Banyak janji penting yang biasanya
dikomunikasikan dengan handphone. Jika handphone hilang itu sama artinya harus
mengorbankan janji penting yang mungkin saja berdampak secara financial belum
lagi jika handphone-handphone tersebut lebih dari satu, padahal barang tersebut
masih memiliki harga jual. Ada juga mereka yang lupa meninggalkan barang
penting ketika sedang berada di luar kota dan baru teringat kembali ketika
sudah berada jauh dari tempat tersebut. Bisa dibayangkan bahwa dengan demikian
itu sama artinya dengan membuang-buang waktu dengan kembali ke tempat
tertinggalnya barang belum lagi jika dihitung dengan transportasi. Hal-hal
tersebut hanya sebagian kecil masih banyak contoh-contoh kelupaan yang
mengakibatkan berantakan aqenda dan tidak jarang memberi dampak yang luar biasa
merepotkan.
Oleh karena
itu, sebelum menjadi kebiasaan maka kelupaan harus diobati sedini mungkin.
Berikut ini adalah beberapa hal yang mungkin bisa menjadi cara untuk mengurangi
tingkat kelupaan:
1.
Menggunakan otak semaksimal mungkin dan mengasahnya selalu dengan cara sering membaca,
mengisi teka-teki, bermain catur, ataupun berdiskusi.
2. Mencatat
semua hal yang diperlukan baik di hp, buku catatan kecil, dan membiasakan
membawa ataupun menempel catatan-catatan penting tersebut di tempat-tempat yang
biasa ditempati atau dilewati.
3.
Memperbanyak konsumsi ikan yang kaya DHA (seperti ikan tuna dan salmon),
mengkonsumsi vitamin yang dapat menjaga kesehatan otak seperti vitamin B
kompleks, vitamin C, dan E, serta mengurangi konsumsi makanan yang berlemak.
4.
Meningkatkan dan memperlancar aliran darah dengan cara berolahraga yang teratur
maupun sujud yang lama (dengan sujud itu berarti mempertinggi kedudukan jantung
daripada kepala sehinggga memudahkan aliran darah menuju otak),
5. Jangan
menunda waktu dan kerjakan selagi ingat. Terkadang jika ingin mengerjakan atau
membawa sesuatu seringkali kita menundanya entah itu karena sedang mengerjakan
hal lain ataupun malas. Oleh karena itu, jika tidak ingin lupa maka kita tidak
boleh menjadi pemalas,
6. Terlalu
sibuk jadi terkadang hal-hal yang dianggap sepele menjadi terlupakan
7. Hiduplah
dengan teratur. Biasakan menaruh barang-barang yang sering dilupakan di satu
tempat. Jika barang tersebut sering dibawa-bawa maka biasakan untuk membiarkan
barang tersebut menempel pada anggota tubuh, bisa dengan menggunakan tali
ataupun pengikat lainnya,
8.
Merencanakan kegiatan sehari-hari secara lebih sistematis. Mulai dari bangun
tidur sampai tidur lagi buatlah susunannya jika khawatir lupa maka catatlah dan
jadikan sebagai kebiasaan sehingga akan meminimalisir kelupaan,
9. Selalu
berfikir positif dan hindari pikiran-pikiran yang hanya menambah beban, dan
selalu fokuskan pikiran jangan biarkan pikiran bercabang-cabang,
selalu fokuskan pikiran jangan biarkan pikiran bercabang-cabang,
10. Sebelum
melakukan aktifitas sediakan waktu beberapa menit untuk menenangkan pikiran dan
otak kemudian ingat-ingat kembali rutinitas dan keperluan apa saja yang
diperlukan saat itu dan beberapa jam kemudian,
11. Dan
tentunya jangan lupa berdoa sebelum melakukan kegiatan apapun dan meminta
dihindari dari kelupaan.
Lupa tidak
selalu merupakan musibah. Adakalanya lupa merupakan anugrah. Semua itu pada
dasanya tergantung pola pikir manusia. Kita tidak boleh menganggap buruk semua
hal. Tetapi menjadikan setiap kejadian sebagai pelajaran. Begitu pula dengan
lupa. Dengan demikian kita sadar bahwa kita adalah manusia yang memiliki
kelemahan. Kitapun bisa sadar dengan kelemahan-kelemahan kita. Beberapa
kelemahan yang bisa diambil pelajaran dari lupa adalah terkadang orang yang
seringkali lupa adalah mereka-mereka yang menganggap remeh sesuatu, kurang
teliti, terlalu sibuk sehingga tidak fokus, dll. Selain itu, kitapun harus
bersyukur dengan lupa maka hidup kita tidak terperangkap oleh masa lalu-masa
lalu yang mungkin kelam ataupun menyakitkan. Dengan demikian masa depan dapat
terlewati dengan lebih mudah tanpa dibayang-bayangi kesalahan tetapi menjadikan
kesalahan sebagai pelajaran.
Siapa Yang Paling Berjasa
Masih ingat
ketika dulu kamu jatuh siapa yang mengobati lukamu?
Masih ingat
ketika ulangan kamu gak bisa siapa yang mengajarimu?
Masih ingat dulu,
ketika kamu bilang takut masuk sekolah baru dengan teman baru dan kemudian
siapa yang bersedia menemanimu?
Masih ingat
ketika kamu belum bisa baca jadwal pelajaran, siapa yang memasukkan buku dalam
tasmu?
Masih ingat
ketika kamu mau pergi dengan kawan-kawanmu, dan tidak punya uang, siapa yang
bersedia dengan gratis memberimu uang?
Masih ingat
ketika banyak kawan-kawanmu meninggalkanmu, siapa yang bersedia menemanimu?
Masih ingat
ketika malam gelap dan suasana senyap, dan kamu menjadi takut, pintu kamar
siapa yang kamu ketuk?
Masih ingat
ketika kau bingung, siapa yang kamu tanya?
Masih ingat
ketika kamu kecil siapa yang menyediakan semua kebutuhanmu
Dan
sekarangpun ketika kau sudah besar, komputer yang kau pakai punya siapa, mainan
yang kau mainkan siapa yang beli, semua yang kaumiliki itu gunakan uang siapa,
punya siapa
Maka
pantaskah bila kau membentak orang yang telah banyak berjasa padamu, yaitu
orangtuamu?!
Dan ingatlah
Al-Qur’an telah menyatakan bahwa membentak orangtua itu dilarang dalam agama,
dalam Al-Quran surah Al Isra ayat 23 Allah berfirman:
Dan Tuhanmu
telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu
berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan
"ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia. (QS. Al-Isra [17] : 23)
Janganlah
bersuara seperti keledai, maka lembutkanlah suaramu, ketika kau berkata-kata
pada orang yang sangat berjasa padamu dalam hidupmu.
By: Sarah Mutia
0 komentar: