Antara tekad dan nekad
Antara tekad dan nekad
Sesuatu itu tidak ada yang tetap, yang tetap adalah perubahan. Ya, artinya perubahan itu akan tetap ada. Waktu akan terus berjalan maju, tidak ada yang bisa menghalanginya atau menghentikannya. Walaupun kita tidak melakukan apa-apa atau tidak melakukan perubahan, tapi sebenarnya kita sudah berubah. Berubah umur, berubah bentuk dan berubah lingkungan. Umur akan semakin berkurang hingga sampai batas waktu yang ditentukan, bentuk kita memang tidak berubah, karena kita sendiri yang melihatnya. Tapi coba jumpai teman lama yang sudah 4 tahun atau 6 tahun tidak bertemu. Pasti saat kita melihat dia pasti ada perubahan, mungkin semakin hitam, hidung makin pesek, kulit keriput. Begitupun sebenarnya kita yang dilihat dia akan merasakan yang sama. Perubahan lingkungan, itu pasti. Coba lihat jalan-jalan yang sering kita lewati sehari-hari, ada saja orang membangun, ada saja orang buka usaha, ada saja orang yang buka lahan. Pokoknya semua akan berubah.
sumber : zonasukses.com
|
sumber : promagmulia.com
|
Nah, sebenarnya semua orang ingin perubahan yang lebih baik. lebih kaya, lebih cantik, lebih tampan, lebih lebih dan lebih. Itu manusawi, karena setiap orang tentunya ingin tercukupi segala kebutuhan baik lahir maupun batin. Semua itu dilakukan akan bermuara pada satu tujuan yaitu "Kebahagiaan", makanya disebutkebahagiaan lahir dan batin Untuk mencapainya antara keduanya harus selalu berdampingan dan beriringan. Kalau cuma satu yang di cukupi, maka tidak akan tercapai "Kebahagiaan" itu.
Untuk mencapai kemajuan, sesorang harus punya "tekad". Ya, tekad untuk maju, untuk terus berubah kearah yang lebih baik. Tantangan jelas ada, karena memang sudah kodratnya orang yang bertekad untuk maju sudah harus siap menerima tantangan dan resiko yang besar akan mendapatkan hasil yang besar juga. Tetapi tekad yang kuat harus dibarengi dengan perhitungan yang cermat, teliti, hati-hati dan konsistensi. Karena kalau tidak maka bukan tekad lagi namanya tapi "nekad". Ya, nekad berarti melakukan sesuatu tanpa perhitungan yang matang, atau resiko sudah jelas tetapi tidak dibarengi dengan kemungkinan alternatif penyelesaiannya atau bisa juga salah memprediksi perubahan. Karena untuk memulai usaha harus melalui perhitungan-perhitungan yang jelas, teliti dan bisa memprediksi perubahan lingkungan usaha, apalagi modal dari pinjaman bank misalnya, tentu sudah diprediksi kemungkinan bila usaha tidak jalan, maka harus ada alternatif untuk bisa membayar cicilan. Sebab kalau tidak bisa-bisa kita sendiri yang stress.
Tetapi, kalau kita terlalu banyak hitung-berhitung, dan resiko yang akan dihadapi, maka kita akan ragu untuk memulainya. Tapi kalau langsung saja memulai usaha tanpa perhitungan, juga siap-sia resiko stress, pusing dan kadang-kadang hidup tidak tenang dan bahkan ada yang sampai stroke. Nah, sekarang solusinya kita harus bisa menempatkan antara Tekad untuk maju dan nekad dengan persiapan resiko. Itu yang bener. Karena keduanya akan membuat sesuatu makin bersemangat dan sudah siap dengan resiko yang akan dihadapi. Artinya kalau belum berani mengambil resiko yang besar carilah resiko yang kecil walaupun hasilnya juga kecil.
Posted in: Tutorial Bisnis
#Sarah Mutia
0 komentar: