Sunday, October 28, 2012

Google dan BNPB bekerjasama dalam publikasi bencana


kerja sama google dan bnpb

Mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa Indonesia adalah rumah bagi semua bencana. Mulai dari tsunami, gunung meletus, banjir, tanah longsor dan gempa bumi telah dan akan selalu terjadi di tanah air kita ini. Musibah yang ada terkadang hanya berdampak lokal, namun juga ada yang berdampak hingga global, seperti letusan gunung Tambora dan gunung Krakatau. Untuk itulah Indonesia sering juga disebut sebagai “laboratorium bencana”. Selama berabad-abad, bangsa kita menarik banyak pelajaran dari berbagai musibah tersebut. Salah satunya adalah mitigasi bencana untuk memperkecil efek korban dan menyediakan informasi yang cepat dan lengkap mengenai bencana yang terjadi. Informasi mengenai kebencanaan di Indonesia pada jaman modern sekarang ini disediakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Ternyata, informasi geospasial bencana yang dikembangkan Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB ini menarik perhatian raksasa Internet dunia, Google. Perusahaan dengan bisnis utama mesin pencari ini memberikan penawaran kerjasama dalam diseminasi informasi secara global. Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo yang dikutip dari VivaNews, pihak Google yang berpusat di California, Amerika Serikat sudah cukup lama mengamati perkembangan informasi geospasial BNPB yang dianggap responsif dan up to date dalam memberikan informasi terbaru mengenai bencana di Indonesia, terutama pada saat gempa bumi besar di Aceh barat daya pada tanggal 11 April 2012 yang lalu. Masih menurut Sutopo, Merryl Stone yang menjabat sebagai Program Manager Google dan timnya datang dari California ke kantor BNPB untuk mengajak kerjasama.

Bentuk kerjasama apa yang ditawarkan oleh Google?
Dijelaskan oleh Sutopo bahwa Google akan menggunakan Google.org untuk mempublikasikan data kebencanaan, yakni Google Crisis Response yang menyediakan tool berguna seperti Google Public Alert, Google Crisis Maps dan Google Person Finder. Data kebencanaan dari BNPB akan dipublikasikan secara global dengan alat tersebut. BNPB beralasan bahwa Internet pada saat terjadi bencana masih bisa berfungsi. Jikalau ada gangguan, dalam waktu kurang dari 3 hari sudah dapat pulih kembali. Inilah alasan BNPB tertarik dengan layanan Google tersebut.

Menurut kepala Humas BNPB, Google akan berjanji memberikan lisensi Google Earth Pro pada BNPB, sedangkan BNPB memberikan data kebencanaan kepada Google yang selanjutnya akan ditampilkan Google pada masyarakat dunia melalui Google Crisis Response dari Google.org. Hal ini akan membuat masyarakat dunia mendapatkan informasi cepat dan akurat dari BNPB. Informasi yang diberikan oleh BNPB akan ditampilkan dalam sebuah peta dampak bencana terkini oleh Google. Informasi ini akan muncul pada media Google Public Alerts dan Google Crisis Map. Alert meliputi bencana seperti banjir, tsunami, gunung api dan lain-lainnya. Nah, mari kita tunggu kerjasama Google dan BNPB ini seperti apa. (iwan)

#IREKA SALSABILA

0 komentar: