Thursday, October 18, 2012

[nihongo-7] Pengelompokan Kata Kerja dalam Bahasa Jepang


Bentuk-bentuk Kata Kerja Dalam Bahasa Jepang
 Dalam bahasa Jepang, kata kerja dikelompokkan menjadi tiga bagian, yakni: (1) Godan, (2) Ichidan, dan (3) Irregular (i.e. tidak tergolong dalam dua grup sebelumnya).
Secara fungsi hampir tidak ada bedanya antara tiga grup tersebut — semuanya sama-sama bersifat kata kerja, punya bentuk waktu, dan sebagainya. Yang membedakan cuma infleksi (perubahan bentuk)-nya saja.
Seperti apa perbedaan dan ketentuannya, akan segera kita lihat berikut ini.

1. Ichidan Verb
 
Ichidan verb ( ー段 ) adalah kata kerja yang bentuk dasarnya berakhiran -*eru atau -*iru. Sebagai contoh,
[latin] Kakeru
[kana]
ける
[kanji] 掛ける (en: to wear, to put on)
—> -*eru diwakili oleh -keru
[latin] Oriru
[kana]
りる
[kanji] 下りる (en: to descend)
—> -*iru diwakili oleh -riru
[latin] Taberu
[kana]
べる
[kanji] 食べる (en: to eat)
—> -*eru diwakili oleh -beru
Di sini kita lihat bahwa Ichidan verb ditentukan oleh akhiran -*iru atau -*eru. Perlu dicatat bahwa -*iru dan -*eru tersebut BUKAN imbuhan — mereka adalah bagian dari kata dasar.
Jadi, kalau kita hendak lihat di kamus, maka di sana akan tertulis “kakeru”, “oriru”, dan “taberu”. Inilah yang disebut sebagai Ichidan verb.

2. Godan Verb
 
Godan ( 五段 ) adalah kelompok kata kerja yang paling besar di antara ketiga grup kata kerja. Godan verb pada umumnya memiliki akhiran sebagai berikut:
-ku ( - ), -gu ( - ), -su ( - ), -tsu ( - ), -nu ( - ), -bu ( - ), -mu ( - ), -ru ( - ), -u ( - )
Sebagai contoh…
[latin] Kaoru
[kana]
かお
[kanji] 薫る (en: to smell sweet)
[latin] Asobu
[kana]
あそ
[kanji] 遊ぶ (en: to play)
[latin] Kau
[kana]
[kanji] 買う (en: to buy)
Satu hal yang harus diingat: terkadang, jika melihat kata berakhiran -ru, kita langsung menilai bahwa itu Godan. Padahal belum tentu — sebagaimana
sudah dibahas, ada kemungkinan bahwa itu adalah Ichidan (akhiran -*iru, -*eru).
Perbedaan antara Ichidan dan Godan akan berpengaruh dalam membentuk infleksi, terutama bentuk waktu — jika tidak ada halangan, ini akan kita bahas di bagian 8 kelak.

3. Irregular Verb
 
Di samping Ichidan dan Godan, terdapat satu grup yang kata kerjanya bersifat pengecualian/tidak tergabung di antaranya. Grup ini hanya berisi dua kata kerja, yakni:
IRREGULAR I:
[latin] suru
[kana]
する
[kanji] 為る ; meskipun begitu lebih sering ditulis dengan kana
(en: to do)
IRREGULAR II:
[latin] kuru
[kana]
くる
[kanji] 来る (en: to come)
Dengan demikian, kita sudah membahas tentang pengelompokan kata kerja. Selanjutnya kita akan membahas tentang bentuk positif dan negatif.

Infleksi (Perubahan Bentuk): Positif dan Negatif

Sebagaimana umumnya sebuah bahasa, bahasa Jepang juga mempunyai bentuk positif dan negatif. Sekarang kita akan membahas bentuk positif dan negatif dari kata kerja yang sudah dibahas.
Untuk memudahkan, berikut ini saya tampilkan dalam bentuk tabel:

a) Bentuk Negatif: Ichidan
 

b) Bentuk Negatif: Godan
 

c) Bentuk Negatif: Irregular


Sebagaimana bisa dilihat, bentuk negatif dalam bahasa Jepang pada umumnya berakhiran -nai ( -ない ). Meskipun begitu akhiran yang berbeda memberikan bentuk negatif yang berbeda — sebagai contoh, “asoBU” memiliki bentuk negatif “asoBANAI”. Jadi tidak bisa sekadar mencomot akhiran dan menggantinya dengan -nai. ^^
***
Penjelasan tentang kata kerja kita akhiri sementara di sini. Jika tidak ada halangan, maka saya akan sempatkan membahas tentang tense di [nihongo-8] kelak… that is, jika saya tidak dilanda kesibukan. :P
Terima kasih atas perhatiannya. Seperti biasa, koreksi dan masukan pembaca sangat diharapkan (kalau ada). ;)

#IREKA SALSABILA

0 komentar: